Sabtu, 25 Agustus 2012

Kasih Tak Sampai*


Gambar diambil dari sini

Bagaimana senja berangan 
tentang cintanya pada pagi yang embun?
disiapkannya jamuan makan
serupa menyambut tamu kerajaan
buah jeruk, anggur, mangga dihidangkan
sup daging juga roti kering beraroma bawang
lilin redup menjelma puisi cinta di tengah meja makan
mantra do’a senja dipungkas di sini, di meja makan.


Bagaimana pagi berangan
tentang cintanya pada senja yang jingga?
hanya mengintip senja di balik jendela
kala langit merona
pada sebuah meja makan, suatu ketika
pagi yang limbung didaulat sebagai hakim atas jutaan mantra do’a.

Sebuah cincin platina madah saja
dibaringkan di atas meja
pada langit yang mana
pagi dan senja merambati mega
mantra do’a mereka kemas dalam tempayan keikhlasan
dicelupkan, serupa teh celup tenggelam dalam air yang berkubang.

Pagi harus menghilang jauh sebelum senja datang
Senja harus pulang jauh sebelum pagi menjelang



Rumahku Surgaku, 21 Agustus 2012
~Icha Planifolia~



*) Dikutip dari salah satu judul lagu grup band Padi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar