Kamis, 24 Mei 2012

Manisnya Oktober di Negeri Jiran #1


Penghujung September 2010

Gemuruh suara mesin menyambut, setelah sapaan ramah seorang pramugari. Di kursiku, aku mengkerut. Telapak tanganku basah. Gugup. Keringat dingin membasahi tubuhku. Ini pengalaman pertamaku menaiki burung besi, Kawan. Aneka rupa pikiran singgah. Termasuk pertanyaan : bagaimana jika inilah kali terakhir aku melihat matahari? Maka sesi take off  ini kuisi dengan merapal aneka doa yang kuingat. Mulai dari doa duduk di kendaraan hingga tak putus-putus memohon ampun. Ya ampun! kemana saja aku selama ini? Aku jadi malu pada Tuhan. MengingatNya sangat dekat saat di situasi menegangkan begini, saat santai?


Sang pilot membawa pesawat ini lepas landas dalam kecepatan yang aduhai. Membuatku sungguh mengkerut dibalik sabuk pengaman. Kecepatan yang diperlukan saat lepas landas sangat bervariasi tergantung kepadatan udara, berat pesawat terbang bruto, dan bentuk pesawat terbang. Namun, temperatur udara dan tingginya bidang pun turut mempengaruhi.

Proses itu tidak berlangsung lama, ketika burung besi ini bermesraan dengan awan-awan sudah tak terasa aneka hal menegangkan saat lepas landas tadi. Tak percaya? Ini buktinya, Kawan :
Sayap burung besi dan awan...

Aku sudah bisa relaks memotret awan.
:)

Tidak terlalu lama berada di udara, akhirnya pesawat yang kutumpangi mendarat di KLIA (Kuala Lumpur International Airport) yang terletak di Sepang, Negara bagian Selangor. Ada beberapa hal yang harus kami selesaikan disini. Ya…kami. Kali ini aku melancong bersama sekitar tiga puluh orang kawan lainnya.

Ini bukan sebuah perjalanan backpacking, melainkan mengikuti agenda tour. Namun, melihat-lihat hal baru tentu tetap terasa menyenangkan. Meski kuakui suatu hari nanti aku ingin melakukan perjalanan khusus, sembari menulis tentu saja.

Bus yang menjemput kami di bandara membelah jalan tol. Aku asyik memperhatikan kanan dan kiri jalan. Oh ya, aku suka design bus ini, luas dilengkapi penyangga kaki, kakiku yang cukup panjang jadi leluasa. :)

Iseng memotret penunjuk jalan di tol, saat perjalanan KLIA-Jl. P Ramlee
Bus terus membelah jalan, mengantar kami ke jantung kota Kualalumpur. Disinilah selama lima hari kedepan kami akan tinggal : Crown Regency Serviced Apartment. Tepatnya di jalan P Ramlee. Aku suka pengamanan yang baik. Disini pengamanannya sangat baik, setiap orang memiliki akses terbatas hanya menuju lantai tempat kamar yang di sewanya. Sebab saat naik lift, key card room kami hanya bisa mengakses lantai dimana ruangan tersebut berada. Sangat privacy.

Ini memang apartment, sehingga kami stay dalam satu room yang kurang lebih terdiri dari 6-7 orang. Room-ku di lantai 11 (kalau tak salah ingat…hehe) atau 22 ya…entahlah. Terdiri dari tiga kamar tidur. Satu kamar tidur dilengkapi double bed, dan dua kamar tidur lainnya difasilitasi dua buah single bed.
Ini bed ku selama di Crown Regency..hehe..

Selama tinggal di sini aku suka berendam air garam di bathtub setelah selesai berkeliling kota. Fasilitas kamar mandi yang sangat nyaman membuat aku yang notabene butuh waktu lama untuk mandi, jadi semakin lama saja mandinya. Hehe…

Hal lain yang kusuka adalah memandangi kualalumpur di pagi hari. Usai shubuh membuka tirai jendela dan memandang ke bawah, ke sebrang jalan, memandang kemanapun sejauh mata ini sanggup memandang adalah aktivitas menyenangkan bagiku. Aku disuguhi suasana kota yang masih “anggun”, belum hiruk pikuk.

Terlebih letaknya yang dekat dengan Twin Tower, menghibur mata. Dari kolam renang apartment ini Twin Tower jelas sekali terlihat. Menurut teori sih dari tempat aku tinggal ini hanya butuh tiga menit ke Twin Tower, tapi saat coba berjalan kesana rasanya lebih dari tiga menit (sebab sering berhenti dijalan untuk mengambil foto..hehe). Saat malam Twin Tower itu bermandi cahaya. Nice, Kawan! 
Twin Tower dilihat dari kolam renang Crown Regency
Kabarnya kami akan naik trem ke Sungai Wang, berkunjung ke Pasar Seni, bermain di Genting Island dan singgah sejenak di Putra jaya…
[Bersambung]



Rumahku Surgaku, 24 Mei 2012
~Icha Planifolia~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar