Kakiku gemetar
memandang arus sungai
Pusarannya menampakan
taring yang siap mengoyak tubuhku
Namun, menjejakkan
kaki nun di sebrang sana
Adalah kemestian yang
tak dapat di tawar
Kunamai ini impian
Lama
Lama
Sepi
Kau dengan rakitmu
Adalah obat mujarab
untuk kakiku
Kakiku yang tak sabar
ingin gegas menjejak tanah sebrang sana
Akhirnya kusadari
Pertemuan denganmu
adalah jembatan
“Terimakasih, Tuhan.”
Kamar Sunyi, 31 Maret
2012
08.43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar