Disini aku belajar
Meramu sepi menjadi madu
Aku menjadi anyir darah
Yang menyusup dalam lubang kapiler jarum
suntik
Kusaksikan harapanku berenang
Diantara himpitan eritrosit
Disini aku belajar tentang rasa sakit dari
sebilah pembuluh darah
Aku menjadi bubur-bubur hambar dalam
nampan
Pucat pasi
Dengan kepasrahan menerima kasarnya adukan
sendok
Lalu dimuntahkan
Disini aku belajar tentang keikhlasan dari
semangkuk bubur pucat pasi
Aku menjadi rasa gatal
Menyusup kebalik selapis tipisnya kulit
Setiap malam dirayapinya tiap jengkal
kulit tanpa terkecuali
Sekalipun kasarnya tangan bahkan pukulan
harus diterima
Tetap tak bergeming
Disini aku belajar kegigihan dari sebuah
rasa gatal
Aku menyelinap diantara lantai
Menyeksamai peluh yang menetes
Merasakan lelah yang menjalar pada gagang
sapu juga kain pel
Dan terhibur dengan suguhan senyum yang
tetap mekar
Disini aku belajar tentang kerja keras,
dari…
entah dari siapa, tak pernah kuketahui
namanya
Dia datang padaku setiap pagi
Menghadiahkan untukku lantai yang bersih
dan harum
Lalu pulang dengan membawa sekarung
terimakasih pemberianku
Aku menyusup diantara piring dan nampan
Merasakan aroma telaten yang kental
Menyeruak diantara bubur hambar atau
kukusan tahu
Sekali waktu terselip bersama satu sendok
besar sup
Atau tertinggal pada sepotong semangka,
pun pada manisnya puding buah
Seluruhnya dihadiahkan padaku
Dalam tetapnya waktu, tanpa jemu
Kuterka dari senyum yang masih sanggup
diramu
Disini aku belajar tentang kesetiaan, dari…
entah dari siapa, tak pernah kuketahui
namanya
Dia datang setiap pagi, siang, dan sore
hari
Sekedar memastikan aku tidak diserang
kelaparan
Aku memotret renyahnya tawa dari
pembaringanku
Menyelami indahnya ceria ditengah hari
yang sarat gulana
Mereguk manisnya kisah disela bosan yang
meraja
Kerusakan liver menjadi miliknya
Namun semua seolah tak ada beda baginya
Dengan murah hati dibagikannya rasa
bahagia untukku
Aku belajar tentang ketegaran dan
kemandirian
Dari dia yang berbaring di samping
ranjangku
Pun dia menitipkan sebungkus rasa optimis
di saku bajuku
Dititipkannya pula satu kotak besar
kepedulian
Disini aku tahu bahwa bahagia itu adalah
berbagi
Aku menemui Tuhan
Kusampaikan terimakasih pada-Nya
Aku menjadi mahasiswa paling bahagia
DiizinkanNya mereguk kuliah disini
Usai kuliah ini tak ada
selembar ijazah memang
Namun selembar hati bertuliskan kearifan
dan keikhlasan akan membersamai hidupku
Kuharap begitu
senantiasa begitu
RS Dustira, 15 Mei 2012
~Icha Planifolia~
(Hari kelima…)
teteeeehh msuk rs? positif hepatitis A??
BalasHapusIya nginep di hotel Dustira...hehe
Hapusbelum tahu hepatitis apa...kmren baru cek HbSAg...negatif hepatitis B
hasil cek hepatitis A atau bukannya baru keluar hari ini katanya... :)
Doanya ya...