Saat
menonton televisi, aku melihat ada wahana baru di Dunia Fantasi, Ancol.
Hysteria. Aku ingin mencobanya, hanya belum berkesempatan untuk mencobanya. Dan
siapa sangka saat di Kualalumpur justru menemukan wahana serupa, namun ini
lebih ekstrem.
Welcome to Genting Highland! |
Genting
Highland. Jika mau dibandingkan –kira-kira- seperti Dunia Fantasi yang ada di
Jakarta. Namun, jika Dunia Fantasi terletak di dekat pantai, ini justru di area
pegunungan, Pegunungan Titiwangsa. Dapat di tempuh dengan kendaraan roda empat
atau dengan menggunakan kereta gantung, Genting Skyway. Konon Genting Skyway
ini merupakan yang tercepat di dunia dan terpanjang di Asia Tenggara. Sayang
sekali aku tak mencobanya. Kami menempuh jalur darat menggunakan bus.
Barangkali ada lain kali.
Kenapa
pula tempat ini disebut-sebut sebagai Las Vegas-nya Malaysia? Ternyata inilah
satu-satunya tempat perjudian legal di Malaysia. Disini ada kasino, Kawan.
Namun, jika ingin masuk kasino kartu identitas kita diperiksa. Peraturannya
adalah usia di atas 21 tahun dan bukan merupakan penduduk Malaysia yang
beragama Islam. Tapi tentu saja aku kesini bukan untuk berjudi. Disini terdapat
berbagai wahana permainan, baik indoor maupun
outdoor.
Aku
mencoba beberapa permainan outdoor.
Yang paling berkesan adalah wahana serupa Hysteria. Namun, ini sungguh membuat
jantungku serasa tertinggal di awang-awang. Kita duduk dengan pengaman di bahu,
kaki tentu saja terjuntai tanpa pijakan. Wahana ini akan naik perlahan-lahan
hingga terdengar suara mirip bunyi lonceng. Hening beberapa saat. Saat naik,
aku memejamkan mata. Ketika kurasakan wahana itu diam, aku membuka mata. Amboi,
Kawan! Sejauh mata memandang hanya kabut, tak lagi terlihat daratan di bawah
sana. Ternyata kami sedang diam pada ketinggian sekitar 100 meter, Kawan!
Sedang
anteng memperhatikan sekitar,
tiba-tiba wush! Wahana ini meluncur
dengan kecepatan sangaaattt tingggi.
Hingga tubuhku melayang -mohon maaf- bokongku tidak menempel pada jok yang
disediakan. Sungguh-sungguh melayang, padahal aku tak memiliki ilmu meringankan
tubuh. Amazing!
Sensasi
begitu ingin ‘bergelayut’ manja pada ‘lengan’ Tuhan kembali kurasakan. Serupa
ketegangan yang kualami saat pesawat akan take
off. Atau bisa jadi lebih dari itu. Nyatanya aneka rupa Nama-Nama Tuhan
kurapal. Ditengah ketegangan yang sangat, aneka mantra do’a pun kuderas.
Merajuk, mohon diselamatkan. Saat wahana terhenti, keberanianku belum genap,
khawatir kembali melesat ke atas lalu kembali meluncur ke bawah. Kubuka mata perlahan,
ternyata telah berhenti sungguhan. Kubuang nafas lengkap dengan ketegangan yang
kurasakan. Sungguh aku kuyup syukur mendapati diriku baik-baik saja. :)
Ini wahana yang kumaksud |
Saat akan naik perahu nih, mengitari sebagian Genting Highland |
Kapan lagi dicium Dinosaurus? :) |
Di belakangku adalah Flying Coaster, sangat memacu adrenalin, kan? |
Oh
ya, Kawan, Kualalumpur cukup terkenal dengan industri coklatnya. Sebelum
bermain-main di Genting Highland pun kami sempat singgah di salah satu toko
coklat, Galery Chocolate. Saat hendak masuk toko ini tanganku ditempeli stiker
bertuliskan Galery Chocolate. Unik.
Aku
yang cukup menyukai coklat, merasa bahagia berada disini. Meski jujur saja rasa
bahagia itu sempat diselipi sedikit gulana. Seseorang bercerita, sejumlah industri
coklat di Kualalumpur mengimpor buah coklat dari Indonesia. Saat mendengar itu,
aku memang belum sempat mencari tahu kebenarannya. Namun, aku tiba-tiba merasa
gerah, melihat industri coklat yang begitu maju, sementara bahan baku itu
berasal dari perkebunan di negeriku. Aku miris berhadapan dengan kenyataan itu.
Aku
memilih beberapa coklat sebagai oleh-oleh. Sampai hari ini ada dua rasa yang
membuatku terkesan. Pertama, milk
chocolate berisi biji kopi di dalamnya, sensasi saat biji kopi tersebut
tergigit dan lumer bersama milk chocolate
itu sungguh aduhai, Kawan. Kedua, white
chocolate dengan irisan-irisan kelapa di dalamnya, yummy! Sungguh lezat menikmati kelapa kering namun lembut ditemani
dengan white chocolate yang lembut
dan manis, alhasil lidahku sibuk membedakan antara manis, gurih, lembut, dan
intinya lezat. Jika berkesempatan mengunjungi kualalumpur, cobalah kedua rasa
coklat itu!
Dan
cobalah wahana (aku lupa namanya) yang membuat badan melayang itu!
Rumahku
Surgaku, 25 Mei 2012
~Icha
Planifolia~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar