![]() |
Gambar diambil dari sini |
Bagaimana
senja berangan
tentang
cintanya pada pagi yang embun?
disiapkannya
jamuan makan
serupa
menyambut tamu kerajaan
buah
jeruk, anggur, mangga dihidangkan
sup
daging juga roti kering beraroma bawang
lilin
redup menjelma puisi cinta di tengah meja makan
mantra
do’a senja dipungkas di sini, di meja makan.
Bagaimana
pagi berangan
tentang
cintanya pada senja yang jingga?
hanya
mengintip senja di balik jendela
kala
langit merona
pada
sebuah meja makan, suatu ketika
pagi
yang limbung didaulat sebagai hakim atas jutaan mantra do’a.
Sebuah
cincin platina madah saja
dibaringkan
di atas meja
pada
langit yang mana
pagi
dan senja merambati mega
mantra
do’a mereka kemas dalam tempayan keikhlasan
dicelupkan,
serupa teh celup tenggelam dalam air yang berkubang.
Pagi
harus menghilang jauh sebelum senja datang
Senja
harus pulang jauh sebelum pagi menjelang
Rumahku
Surgaku, 21 Agustus 2012
~Icha
Planifolia~
*)
Dikutip dari salah satu judul lagu grup band Padi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar